Banda Aceh – Perpustakaan merupakan salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang wajib tersedia di sekolah. Perpustakaan MIN 1 Kota Banda Aceh telah ada sejak tahun 2007. Dalam perjalanannya di era yang semakin maju ini, perpustakaan MIN 1 Kota Banda Aceh selalu mengikuti dinamika perubahan dalam pembenahan baik dari segi fisik maupun program-program kerja. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perpustakaan agar dapat berfungsi sebagai sarana penunjang utama dan bermanfaat bagi siswa-siswi maupun warga sekolah yang berada di lingkungan MIN 1 kota Banda Aceh.
Di penghujung Tahun 2019, perpustakaan MIN 1 Banda Aceh melakukan gebrakan yang luar biasa dalam mengembangkan Perpustakaan Sekolah yaitu dengan melakukan pembangunan ruang khusus yang lebih strategis dan juga ramah anak. Pembangunan perpustakaan ini di desain dan didanai oleh Komite MIN 1 Kota Banda Aceh yang diketuai oleh Bapak Muhammad Yanto.
Tidak hanya sampai disitu, usaha pengembangan perpustakaan juga terus dilakukan oleh kepala perpustakaan MIN 1 Banda Aceh Ira Maisyura, S.Sos, S.Pd.I dibawah bimbingan Kepala Madrasah Cut Shafiah S.Pd.I. Segala usaha dan upaya dilakukan yaitu dengan revitalisasi peran dan fungsi perpustakaan madrasah dalam mendukung program dan visi-misi madrasah. Berbagai program dan terobosan yang direncanakan diharapkan dapat memberi ruang yang lebih besar agar perpustakaan madrasah sebagai center of knowledge dapat terealisasi secara optimal. Salah satu usaha yang dilakukan adalah digitalisasi perpustakaan berbasis website yang dilakukan pada hari ini (Rabu, 14/09/22). Program tersebut bertujuan untuk memberikan layanan perpustakaan dalam rangka meningkatkan budaya literasi dengan menghadirkan Digital Library berbasis website.
Cut Shafiah selaku kepala Madrasah, menyampaikan program ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa, guru dan masyarakat untuk memperoleh layanan Perpustakaan secara online lewat aplikasi digital. “Silahkan memanfaatkan kemudahan ini dengan membaca, menambah pengetahuan, mencari hiburan dan belajar dari rumah atau dimana saja melalui buku sebagai koleksi Perpustakaan Digital MIN 1 Kota Banda Aceh. Karena budaya literasi melalui layanan perpustakaan berbasis digital dimaksudkan untuk mewujudkan SDM handal dan unggul,” paparnya ketika diwawancara Rabu, 14/09/22).
Ibu Cut Shafiah juga menjelaskan, secara umum perpustakaan dikatakan berhasil adalah perpustakaan yang banyak dikunjungi oleh pemakai untuk memanfaatkan sumber-sumber informasi yang tersedia di dalamnya. Dengan perpustakaan berbasis digital ini mampu menyediakan koleksi buku baik fiksi dan non fiksi yang dapat diakses, dibaca atau di download langsung dengan menggunakan ponsel, laptop maupun PC. “Bukan hanya buku pelajaran saja yang tersedia, tetapi juga buku pengetahuan, keterampilan, agama, novel, cerita, antologi, komik dan lain sebagainya,” jelasnya.
Penulis: Ira Maisyura | Editor: Admin Madrasah