Banda Aceh — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag, MH yang didampingi Kasubbag TU Dr. Aida Rina Elisiva B.Ac, MM, Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Syarifah Zaitun Sari M.Ed, Komite Madrasah dan Kepala MIN 1 Banda Aceh Cut Shafiah, S.Pd.I sedang memberi arahan dan bimbingan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Sinergitas Pendampingan Administrasi (SAPA) Madrasah tahun 2022, Kamis (20/10/2022) di Aula MIN 1 Banda Aceh Gampong Ateuk Pahlawan Baiturrahman Banda Aceh.
Abrar Zym mengatakan Tim SAPA Kemenag Banda Aceh hadir bersama-sama untuk memeriksa dan menyempurnakan dokumen-dokumen di Keuangan, Administrasi TU, serta perangkat pembelajaran guru.
“Misalnya nanti gurunya dinilai, RPP nya dilihat, RPP itu sebenarnya kan buku / kitab Bapak/ibu mengajar kan, itu harus paham betul, tapi ada juga yang semuanya sudah rinci ia buat, paling sedikit tujuan pembelajarannya udah, kemudian materi pembelajaran nya, metode nya udah, sumber belajarnya udah, tapi tahunnya 2016, ada juga ketika uraiannya semua limit sudah ditulis di situ, tapi akhirnya tertulis MIN Probolinggo di situ, padahal MIN 1 Banda Aceh, tapi karena di download di tempat lain, lupa diedit” Ujar H. Abrar diselingi dengan tawa semua dewan guru.
“Kemudian dari laporan keuangan, misalnya dana Bos kan punya juknis, ketika menerima dana Bos, Kepala Madrasah nggak menjadi Boss, tapi itu digunakan secara transparan menurut juknis dan sesuai kebutuhan” timpalnya.
Abrar menambahkan murid yang baik berprestasi itu dari guru-guru yang baik dan berprestasi, guru yang baik dan berprestasi karena ada kepala madrasah yang baik dan berprestasi, kepala madrasah yang baik dan berprestasi karena ada pengawas yang baik dan berprestasi, pengawas yang baik dan berprestasi karena ada Kasi yang baik dan berprestasi, Kasi baik dan berprestasi karena ada Kasubbag TU yang baik dan berprestasi, ini luar biasa, sebut Abrar.
Sementara itu Kepala MIN 1 Banda Aceh Cut Shafiah, S.Pd.I menyampaikan bahwa MIN 1 Banda Aceh ini dulu didirikan di komplek Mesjid Raya Baiturrahman, dan dulu bernama Sekolah Rakyat Islam (SRI) dalam Provinsi Atjeh yang diselenggarakan oleh Djawatan Pendidikan Agama. Lalu pada tahun 1959 madrasah ini dipindahkan ke komplek yang sekarang, di Ateuk Pahlawan, dengan namanya tetap MIN Mesjid Raya.
Kemudian pada tahun 2016 MIN Mesjid Raya berubah nama menjadi MIN 1 Kota Banda Aceh, karena MIN ini merupakan madrasah yang paling awal ada di Bumi Iskandar Muda Kuta Raja (sekarang Banda Aceh).
MIN 1 ini didirikan di atas area 4.492 M, dan madrasah ini bukanlah satu-satunya madrasah yang ada di Banda Aceh, tetapi madrasah ini merupakan MIN tertua di Kota Banda Aceh, demikian Cut Shafiah. ( Her )